Ruqyah adalah membacakan sesuatu pada orang yang sakit, bisa jadi karena terkena ‘ain (mata hasad), sengatan, sihir, racun, rasa sakit, sedih, gila, kerasukan, dan lainnya. Ruqyah di kalangan para dukun atau bomoh dikenali dengan istilah jampi-jampi atau Ruqyah Syirkiyyah. Manakala Ruqyah Syar’iyyah pula ada ketentuannya sebagaimana disebutkan dalam tulisan berikut. Jika tidak memenuhi kriteria yang ada maka ruqyah tersebut tidak jauh dari jampi-jampi yang dilakukan oleh para dukun.
Ruqyah itu dibolehkan jika memenuhi tiga syarat:
-
Bacaan ruqyah dengan menggunakan ayat Al Qur’an, Hadith atau nama dan sifat Allah.
-
Menggunakan bahasa Arab atau bahasa lain yang mempunyai makna dan di fahami.
-
Harus yakin bahwa ruqyah dapat berpengaruh dengan izin Allah, bukan dari zat ruqyah itu sendiri.”
Kriteria ruqyah yang Syar’i secara lebih detail dijelaskan berikut ini: -
Bacaan ruqyah dengan menggunakan ayat Al Qur’an, Hadith dan do’a yang Syar’i atau yang tidak bertentangan dengan do’a yang dituntunkan dan tidak di campur adukkan dengan sebutan-sebutan yang tidak di fahami ataupun mantera-mantera.
-
Menggunakan bahasa Arab kecuali jika tidak mampu menggunakannya.
-
Tidak bergantung pada ruqyah mahupun perawat kerana kuasa penyembuhan itu adalah dari Allah swt.
-
Isi ruqyah jelas maknanya dan pembacaan perlu jelas kedengaran.
-
Tidak mengandungi doa atau permintaan kepada selain Allah (semisal kepada Iblis, Jin, Syaitan mahupun orang yang telah mati).
-
Tidak mengandungi ungkapan yang diharamkan seperti celaan.
-
Tidak meminta diadakan benda-benda yang pelik-pelik.
-
Tidak ada waktu tertentu untuk melakukan ruqyah seperti perlu bulan mengambang, perlu waktu betul-betul gelap, perlu selepas pukul 12 malam dan sebagainya.
-
Tidak mensyaratkan orang yang diruqyah mesti dalam kondisi yang aneh seperti harus dalam keadaan junub, harus berada di kuburan, atau mesti dalam keadaan bernajis.
-
Lebih bermasalah lagi jika di dalamnya menggunakan jampi-jampi yang mengandungi kesyirikan, meminta tolong pada Iblis, Jin, atau Syaitan meminta agar kita menyembelih haiwan tertentu untuk mereka.
-
Tidak perlu ada cagaran mahupun imbalan jika gagal penuhi syarat-syarat.
Yang seperti ini jelas syirik.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
“Sesungguhnya mantera-mantera, jimat-jimat dan pelet adalah syirik” (HR. Abu Daud no. 3883, Ibnu Majah no. 3530 dan Ahmad 1: 381. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadith ini Shahih).
Semoga Allah swt menjauhkan dan melindungi dari kita berbagai macam bentuk syirik dan menetapkan kita sentiasa berada di atas jalan Tauhid. Aamin ya Rabbal a’lamin